sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Danantara Buka Suara Soal Keterlibatan dalam Merger Grab dan GOTO

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
11/11/2025 13:05 WIB
Intervensi dalam aksi korporasi kedua perusahaan swasta ini akan tetap mempertimbangkan sisi komersial dan imbal hasil yang menarik.
Danantara Buka Suara Soal Keterlibatan dalam Merger Grab dan GOTO (FOTO:iNews Media Group)
Danantara Buka Suara Soal Keterlibatan dalam Merger Grab dan GOTO (FOTO:iNews Media Group)

"Mereka harus ngikuti B2B, kita lihat prosesnya, nantinya kita pasti akan support. Tapi kita lihat, karena yang penting juga dari sisi commercial return harus ada, dan kita harus juga menjaga itu. Tapi kita tentu mendengarkan masukan pemerintah," tuturnya.

Dihubungi secara terpisah, Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Universitas Indonesia, Toto Pranoto menilai rencana Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara masuk dalam rencana merger PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab Holdings Ltd, dalam rangka menjaga posisi kepemilikan saham BUMN, dalam hal ini Group Telkom di GOTO.

Toto menjelaskan, saat ini total investasi Telkom di GOTO sendiri tembus USD450 juta atau setara Rp6,4 triliun. Terdiri PT Telkom yang berinvestasi sejak 2023 senilai USD150 juta, dan melalui anak usahanya senilai USD300 juta.

"Investasinya kan kira-kira, mereka ini memiliki USD450 juta lah. Sehingga rencana Danantara ini dalam rangka mengamankan posisi kepemilikan Group Telkom di GOTO saya kira," ujarnya saat dihubungi IDXChannel.

Disatu sisi, Toto menilai strategi Danantata yang akan terlibat dalam proses merger Grab - GOTO ialah menjaga ekosistem digital di Tanah Air yang melibatkan jutaan orang di Indonesia, baik pengguna maupun mitra driver. Sehingga menurutnya diperlukan pemerintah dalam menjaga ekosistem digital yang masih terus berkembang di Indonesia.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement