Gaji Komisaris BUMN
Mengutip laman Artikel.Rumah123, berikut asumsi besaran gaji komisaris sejumlah BUMN yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Komisaris PT Telkom (TLKM)
Total remunerasi yang dibayarkan kepada seluruh anggota Direksi Telkom untuk tahun 2020 adalah sebesar Rp96,0 miliar. Khusus untuk Komisaris Presiden, Rp9,86 miliar termasuk honorarium dan tunjangan lainnya Rp3,81 miliar, dan bonus Rp6,06 miliar.
Sementara untuk Komisaris Independen, gajinya Rp1,49 miliar hingga Rp11,31 miliar. Untuk posisi Komisaris, remunerasi mulai dari Rp1,48 miliar hingga Rp8,86 miliar, termasuk gaji dan tunjangan, serta bonus. Jika seorang komisaris dibayar Rp1,48 miliar per tahun, itu setara dengan lebih dari Rp120 juta per bulan.
2. Komisaris PT Pertamina (Persero)
Berdasarkan laporan keuangan Pertamina 2018, gaji yang dibayarkan kepada direksi dan wali amanat perusahaan mencapai USD47,23 juta atau Rp1,661 miliar (kurs Rp14.000 per dolar). Remunerasi tersebut dibagi antara pengurus dan auditor Pertamina, yang terdiri dari 17 orang. Jadi jika kita ambil rata-rata, setiap orang mendapat sekitar Rp38 miliar dalam setahun atau Rp3,16 miliar per bulan.
3. Komisaris PT Garuda Indonesia (GIAA)
Berdasarkan laporan keuangan tahun 2020, Garuda mencatat kerugian sebesar USD2,4 miliar atau Rp35,98 triliun (kurs Rp 14.567). Laba operasional Garuda Indonesia tercatat jauh dari tahun 2019, sebesar $4,57 miliar menjadi USD1,49 miliar.
Gaji Komisaris Garuda Indonesia per 31 Desember 2020 adalah USD745.030. Angka ini diambil dari total gaji tahun sebelumnya sebesar USD94.191. Gaji tersebut dibagi antara lima orang termasuk komisaris utama, wakil ketua, dua anggota independen dan satu komisaris pembantu.
4. Komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Laporan tahunan BIS tahun 2020 menunjukkan gaji seluruh komisaris mencapai Rp127,2 miliar. Jumlah tersebut sudah termasuk biaya, THR, bonus, tunjangan perjalanan, asuransi setelah bekerja dan pakaian perusahaan. Total orang yang mendapat santunan adalah 17 orang. Akibatnya, setiap komisaris BIS menerima remunerasi sekitar Rp7,5 miliar jika dibagi rata. (SNP)