sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Data Peserta Bocor, BPJS Kesehatan Ambil Langkah Hukum

Economics editor Suparjo Ramalan
25/05/2021 12:47 WIB
Pemerintah melalui sejumlah pihak terkait tengah menginvestigasi pembobolan data 279 juta warga Indonesia yang dihimpun BPJS Kesehatan melalui platform digital.
Pemerintah melalui sejumlah pihak terkait tengah menginvestigasi pembobolan data 279 juta warga Indonesia yang dihimpun BPJS Kesehatan. (Foto: MNC Media)
Pemerintah melalui sejumlah pihak terkait tengah menginvestigasi pembobolan data 279 juta warga Indonesia yang dihimpun BPJS Kesehatan. (Foto: MNC Media)

"BPJS Kesehatan berupaya maksimal agar data pribadi peserta dan data lainnya tetap terlindungi dan memastikan pelayanan baik di fasilitas kesehatan maupun proses administrasi lainnya tetap berjalan dengan optimal," tutur dia. 

Penyelidikan terhadap kebocoran data BPJS Kesehatan masih berlangsung hingga hari ini. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan, kementerian sedang melakukan audit forensik untuk kasus potensi kebocoran data di institusi kesehatan tersebut. 

Penyelidikan terhadap kasus kebocoran data yang berjumlah ratusan juta ini juga melibatkan Badan Siber dan Sandi Negara."Kita berharap lembaga ini bekerja sama, bukan hanya memastikan pemeriksaan terhadap BPJS (Kesehatan), tapi, keseluruhan tata kelola penyelenggara sistem elektronik di Indonesia," kata Johnny.

Data 279 juta warga Indonesia yang mengalami kebocoran dan diperdagangkan di situs gelap Raid Forums, peretas mengklaim 20 juta data berisi foto pribadi. Temuan ini pertama kali disiarkan di media sosial Twitter.

Peretas juga menyediakan sampel data gratis sebanyak 1 juta, mencakup nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP), nomor telepon, gaji, alamat dan email. Informasi yang beredar, data tersebut juga termasuk milik penduduk yang sudah meninggal.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement