sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Delapan Pelabuhan Bakal Terapkan Ekosistem Logistik, Luhut: Siapa yang Halangi Kita Buldoser

Economics editor Taufik Fajar
18/03/2021 17:15 WIB
Pemerintah akan menerapkan kebijakan antidumping untuk menghadapi praktik dumping yang dilakukan oleh negara eksportir.
Delapan Pelabuhan Bakal Terapkan Ekosistem Logistik, Luhut: Siapa yang Halangi Kita Buldoser (FOTO:MNC Media)
Delapan Pelabuhan Bakal Terapkan Ekosistem Logistik, Luhut: Siapa yang Halangi Kita Buldoser (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah telah meluncurkan ekosistem logistik di Batam atau Batam Logistic Ecosystem (BLE). Peluncuran itu sebagai percontohan untuk ekosistem logistik nasional (National Logistic Ecosystem/NLE).  

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pemerintah pada 2021 ini menargetkan untuk merampungkan pengembangan NLE di 8 pelabuhan Tanah Air. 

Pihaknya juga akan membuldoser siapa saja yang menghalangi rencana duplikasi ekosistem logistik nasional tersebut. "Ada 8 pelabuhan yang besar-besar. Di sini (Batam), Jakarta, (Tanjung) Priok nanti iya, lalu Patimban, Tanjung Emas Semarang dan Surabaya, terus Medan, Makassar, pokoknya 8. Jadi siapa yang menghalangi kita buldoser itu," ujar dia dalam telekonfrensi Kamis (18/3/2021). 

Platform NLE tersebut nantinya semua akan terintegrasi ke dalam satu sistem. "Masalah kita di republik ini kita tak pernah kerja holistik. Bandar udara sama. Supaya tertib. Kan terlalu banyak ketemu sama ini. Tadi kita buat efisiensi tapi efektif," katanya. 

Dia juga menyoroti, jika negara lain bisa melakukan efisiensi pembiayaan dengan ekosistem logistiknya, kenapa Indonesia tidak. Maka itu pemerintah akan menerapkan kebijakan antidumping untuk menghadapi praktik dumping yang dilakukan oleh negara eksportir. 

"Jadi kita punya barang kita dikenakan antidumping. Menteri Perdagangan teriak-teriak. Kita bisa efisien. Kita kenakan antidumping. Kita betul kompetitif," ucap dia. (Sandy)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement