Untuk memiliki lebih banyak anak, perempuan sering kali harus melakukan pengorbanan karir yang signifikan, dan dapat menghadapi diskriminasi yang meningkat di tempat kerja terutama karena mereka masih diharapkan untuk bertanggung jawab atas pengasuhan anak dan pekerjaan rumah tangga. Dengan semakin banyaknya wanita yang mengenyam pendidikan perguruan tinggi dan memasuki dunia kerja dari sebelumnya, semakin sedikit yang siap untuk berkorban.
Masalah lebih menonjol di pusat perkotaan, di mana biaya hidup lebih tinggi, ada lebih banyak persaingan untuk pekerjaan, dan banyak yang mengeluhkan upah yang stagnan.
Namun kendala tetap ada bahkan di daerah pedesaan yang lebih padat penduduknya. Di Linze, sebuah survei lokal menemukan tiga faktor utama yang membuat keluarga enggan memiliki lebih dari satu anak adalah tekanan pada perumahan, pendidikan dan pengasuhan anak, menurut Global Times.
(IND)