Sementara itu, impor BBM langsung dari Rusia turun menjadi 187.000 ton pada Desember setelah mencapai puncaknya pada 554.000 ton pada Oktober. Total impor BBM dari Rusia meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun ke tahun menjadi 3,1 juta ton pada 2022.
"Diskon besar yang ditawarkan mendorong tren (kenaikan) karena kilang swasta sensitif terhadap harga. (Perekonomian) China masih belum pulih, dengan permintaan domestik untuk bahan bakar olahan tidak menentu," kata Emril Jamil, analis senior Refinitiv untuk minyak mentah dan bahan bakar.
"Tren ini akan berlanjut dengan larangan Uni Eropa (pada 5 Februari), dengan semua outlet alami di Eropa ditutup. Asia akan terus menyerap barel (BBM) Rusia yang lebih murah selain minyak mentah," kata Jamil.
(DKH)