Tommy juga aktif di dunia politik. Bersama dengan kakak-kakaknya, Tommy bergabung dengan Golkar, partai politik terbesar dalam rezim Suharto. Sepak terjangnya di dunia politik mulai redup pasca mundurnya Suharto dari kursi kepresidenan pada Mei 1998. Wajah Tommy kembali menghiasi dunia politik Tanah Air pada 2009. Saat itu, Tommy maju sebagai calon ketua partai Golkar dalam musyawarah nasional partai di Riau.
Namun, saat itu, Tommy kalah dari Aburizal Bakrie. Pada Juli 2016, Tommy mendirikan Partai Berkarya dengan menggabungkan Partai Beringin Karya dengan Partai Nasional Republik. Partai baru ini mendapat izin pemerintah pada Oktober 2016. Partai Berkarya juga menggunakan logo pohon beringin dan warna kuning khas Golkar. (NDA)