“Semuanya kita libatkan agar beras ini sampai ke seluruh penjuru tanah air,” ujarnya. Hingga pertengahan September, Bulog telah menyalurkan sekitar 400 ribu ton beras SPH. Jumlah itu mencapai hampir 30 persen dari target nasional sebanyak 1,3 juta ton.
"Penyaluran ditargetkan rampung hingga Desember 2025," tutur dia. Selain beras, Bulog juga memastikan penyaluran komoditas lain seperti minyak goreng dan gula tetap berjalan lancar. Bulog juga akan menggulirkan bantuan pangan bagi 18,2 juta keluarga penerima manfaat pada September hingga Oktober 2025.
Terkait harga beras yang masih berfluktuasi di lapangan, Bulog menegaskan bahwa harga eceran tertinggi (HET) telah diatur berdasarkan zonasi. “Kalau gerakan pangan murah yang dilakukan TNI, Polri, maupun pemda itu sifatnya insidentil, seperti bazar. Jadi harga bisa lebih rendah lagi,” kata dia.
Bulog juga berkomitmen menyerap gabah petani dengan harga maksimal Rp6.500 per kilogram sesuai petunjuk teknis terbaru. “Petani tidak perlu ragu, Bulog tetap menyerap gabah mereka dengan harga yang ditetapkan,” katanya.
Muniroh, pedagang sembako di Pasar Petisah Medan, mengaku pasokan beras saat ini cukup lancar. Ia bahkan bisa menerima hingga 1 ton per pekannya.