IDXChannel - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mengatakan, kehadiran kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bagi transportasi massal seperti kereta api masih sangat diperlukan.
Didiek menyebut kereta api merupakan angkutan massal yang efisien, dikarenakan dalam satu kali perjalanan bisa mengangkut ratusan ton barang dan melayani ribuan penumpang.
“Kehadiran kuota BBM bersubsidi bagi transportasi massal seperti kereta api sangat diperlukan,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan resmi yang diterima oleh MPI, Minggu (12/12/2021).
Hal ini dikarenakan kereta api merupakan angkutan massal dengan banyak keunggulan seperti hemat energi, mengurangi beban jalan raya, tingkat keselamatan tinggi, dan jadwal yang tepat waktu.
“Tidak hanya untuk angkutan penumpang, layanan angkutan barang dengan kereta api keunggulannya dibanding transportasi darat lainnya yaitu ramah lingkungan, pengiriman yang terjadwal dan tepat waktu, serta bebas pungutan liar,” ujarnya.
Dalam mewujudkan angkutan batu bara yang sustain untuk kepentingan masyarakat luas, KAI terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder seperti melakukan Koordinasi dengan BPH Migas ini menjadi salah satu upaya KAI untuk memberikan pelayanan distribusi batu bara dengan optimal.
“Khusus untuk Angkutan Barang, KAI terus mengembangkan angkutan batu bara di Sumatera Bagian Selatan. Melalui distribusi batu bara yang lancar, aman, dan ramah lingkungan menggunakan kereta api, KAI turut berkontribusi dalam mengamankan ketersediaan energi bagi masyarakat,” urainya.
Sebelumnya, KAI pada 19 Agustus 2021, KAI telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama strategis dengan PT BA dan PLN demi menjaga pasokan batu bara dalam rangka ketahanan nasional.
“Kehadiran BBM Bersubsidi, khususnya pada angkutan barang, akan memberikan biaya logistik yang semakin terjangkau sehingga memberikan meningkatkan daya saing angkutan kereta api dengan moda angkutan logistik lainnya,” tandasnya.
(SANDY)