Sementara itu, beberapa pekerjaan tambahan, termasuk sistem drainase, juga ditargetkan rampung pada Maret 2025.
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini dengan standar terbaik sehingga dapat mendukung konektivitas serta aktivitas pemerintahan di IKN mendatang,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Adjib Al Hakim.
Untuk memastikan efisiensi dan kualitas pembangunan, Hutama Karya mengadopsi teknologi Building Information Modeling (BIM) guna meningkatkan akurasi perhitungan pekerjaan serta pemantauan progres secara real-time.
Meski begitu, pengerjaan proyek ini dihadapkan pada sejumlah tantangan, salah satunya curah hujan yang tinggi. Hal ini menyebabkan genangan air di beberapa titik area proyek karena saluran drainase yang belum terkoneksi dengan fasilitas sisi udara.
“Ketika Bandara VVIP IKN ini telah beroperasi, diharapkan menjadi katalis utama dalam pertumbuhan ekonomi di sekitarnya, serta memperkuat portofolio perusahaan di bidang infrastruktur transportasi udara,” katanya.
(Dhera Arizona)