sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ditolak Pengelola, Buruh Ngotot Gelar May Day di Istora Senayan

Economics editor Michelle Natalia
08/05/2022 03:06 WIB
Meski pengelola Gelora Bung Karno (GBK) masih melakukan perbaikan di Istora, namun kaum buruh tetap akan menggelar aksi May Day di sana.
Ditolak Pengelola, Buruh Ngotot Gelar May Day di Istora Senayan. (Foto: MNC Media)
Ditolak Pengelola, Buruh Ngotot Gelar May Day di Istora Senayan. (Foto: MNC Media)

“Aksi ini melibatkan ratusan ribu buruh sehingga rilis tersebut bisa membuat gaduh. Jangan membuat rilis tanpa berkoodinasi dengan orotasi tertinggi pemilik GBK dan aparat keamanan,” kata Said.

Said menjelaskan, bahwa buruh sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya karena menyangkut keamanan dalam dua kegiatan yang akan diselenggarakan pada tanggal 14 Mei. Di mana kegiatan pertama adalah aksi di DPR jam 10.00 – 12.00 WIB dan setelah itu masa aksi bergerak ke Istora untuk melakukan May Day Fiesta pada jam 13.00 – 17.30 WIB.

“Hari Senin kami diundang Polda Metro Jaya untuk membahas permasalahan keamanan dan lain sebagainya,” tegasnya. “Dengan demikian, selain berkomunikasi dengan otoritas tertinggi pengelola GBK, buruh juga sudah berkomunikasi dengan aparat keamanan.”

Selanjutnya, dalam peringatan May Day tanggal 14 Mei ini, Said Iqbal menyampaikan bahwa ada penambahan tuntutan yang akan diusung buruh, sehingga menjadi 17 tuntutan.

1. Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja;

2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas;

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement