IDXChannel - PT PLN (Persero) tidak menampik melejitnya dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah memengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Hal ini lantaran pinjaman perseroan dalam bentuk valuta asing (valas).
Direktur Manajemen Distribusi PLN Adi Priyanto menjelaskan, perkasanya dolar terhadap rupiah berdampak terhadap profit and loss PLN.
"Penguatan dolar ini pasti berdampak terhadap profit and loss PLN karena beberapa pinjaman kita dalam bentuk valas," ujar Adi saat acara Ngopi BUMN, Jakarta, Kamis (29/9/2022).
Namun begitu, saat ini kondisi keuangan PLN masih terkendali meski posisi dolar AS sudah berada di angka Rp 15.262 terhadap dolar AS. "Tadi pagi diskusi dengan Direktur Keuangan kami masih bisa mengendalikan dengan baik," tuturnya.