IDXChannel - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengeklaim perhutanan sosial mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Hal ini tercermin dari nilai transaksi ekonomi program perhutanan sosial yang menyentuh angka Rp118,69 miliar selama 2022.
"Jadi perhutanan sosial ini cukup memberi dampak," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Dia mengungkapkan, ada tiga provinsi dengan nilai tukar ekonomi tertinggi yaitu Sumatera Utara, Lampung, dan Nusa Tenggara Barat.
"Ada enam persen dari kelompok usaha perhutanan sosial yang melaporkan pada aplikasi GoKUPS, itu ternyata mencatat angka Rp118 miliar transaksi ekonomi," ungkapnya.