sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dua Hari Jelang Pembukaan Bali, Pemerintah Lakukan Simulasi Kedatangan Internasional

Economics editor Azhfar Muhammad
12/10/2021 09:57 WIB
Pemerintah terus memperkuat persiapan jelang pembukaan perjalanan internasional ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 14 Oktober 2021.
Pemerintah terus memperkuat persiapan jelang pembukaan perjalanan internasional ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 14 Oktober 2021. (Foto: MNC Media)
Pemerintah terus memperkuat persiapan jelang pembukaan perjalanan internasional ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 14 Oktober 2021. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemerintah terus memperkuat persiapan jelang pembukaan perjalanan internasional ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 14 Oktober 2021 untuk wisatawan mancanegara (wisman).

Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan, pihaknya telah dilakukan simulasi kedatangan penumpang dari luar negeri di Bandara Ngurah Rai yang diselenggarakan oleh Kemenhub, Kemenkes, AP1, Otoritas Bandara, dan dipantau oleh Pemda Bali. 

“Bali masih menjadi  top of mind wisman di seluruh dunia. Kami turut memantau untuk memberikan masukan. Setelah penumpang diizinkan keluar bandara dengan hasil PCR negatif, akan dikoordinasikan oleh Bali Tourism Board untuk menuju tempat karantina,” kata Sandiaga melalui keterangan yang diterima MPI, Selasa (12/11/2021). 

Dirinya mengaku pihaknya telah memperkuat persiapan dari  Pre Departure Requirement hingga On arrival Requirement. “Selain itu, pemerintah juga telah mempersiapkan untuk beberapa bidang mulai dari penyiapan tenaga kerja pariwisata baik dari skill hingga vaksinasi. Kemudian komitmen implementasi protokol kesehatan dengan sertifikasi CHSE dan aplikasi PeduliLindungi,” paparnya.

Kemudian produk wisata berkualitas dengan penawaran aktivitas wisata yang  personalized, customized, localized, dan smaller in size.
“Pemprov Bali merencanakan akan menyediakan 35 hotel untuk karantina dan sejumlah fasilitas penunjang tracing dan treatmentdi Bali,” ujarnya

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement