Josua menilai, fokus kebijakan 2026 akan berada pada penguatan ketahanan pangan untuk menekan inflasi, peningkatan lifting migas dan transisi energi, investasi pada SDM lewat pendidikan, kesehatan, dan MBG, serta pemberdayaan desa, koperasi, dan UMKM.
“Di level industri, hilirisasi, deregulasi, dan perbaikan ekosistem investasi akan menjadi kunci menuju pertumbuhan 5,2–5,8 persen yang ditargetkan,” pungkas Josua. (Wahyu Dwi Anggoro)