Utang tersebut harus dibayarkan dalam beberapa bulan ke depan. Inflasi di Pakistan meroket melampaui 25 persen dalam beberapa bulan terakhir dan nilai mata uang negara itu turun ke nilai terendah dalam sejarah.
Utang Pakistan yang mengejutkan sebesar USD14,5 miliar di sektor energi juga menjadi masalah lain yang diperdebatkan dalam pembicaraan dengan delegasi IMF tersebut. “Pakistan berada di ambang keruntuhan ekonomi,” kata John Ciorciari, profesor penelitian dan keterlibatan kebijakan di University of Michigan dilansir melalui VOANews, Kamis (9/2/2023).
Mantan menteri keuangan Pakistan, Miftah Ismail, menyarankan agar kombinasi antara negara dan institusi dapat turun tangan untuk menjaga agar Pakistan tetap mampu membayar utangnya.
(DKH)