- Penerbitan SBN ritel juga dioptimalkan dalam rangka perluasan basis investor
- Fleksibilitas pinjaman program dimanfaatkan sebagai salah satu sumber pembiayaan dalam mengantisipasi volatilitas pasar keuangan.
Sri Mulyani menambahkan, pembelian Surat Berharga Negara (SBN) oleh Bank Indonesia sampai dengan 18 November 2022 untuk SKB I sebesar Rp46,91 triliun. SKB III telah mencapai Rp95,42 triliun.
"Sisa target SKB III Rp128,6 triliun akan diterbitkan bulan Desember," jelasnya.
Realisasi pembiayaan utang sebesar Rp506 triliun sampai dengan Oktober 2022. Capaian ini mengalami penurunan 21,7% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp646 triliun.
"Perubahan yang sangat signifikan terjadi pada pembiayaan utang kita. Mengalami penurunan sangat tajam 21,7%," ujarnya.
"Itu tandanya APBN makin sehat. Kita mulai bisa melakukan konsolidasi dan menyehatkan kembali APBN kita," tandas Sri Mulyani.
(FAY)