Penduduk muda yang mendominasi struktur demografi Indonesia menjadi faktor penting yang mendorong consumption berbasis experience, seperti travel, transportasi, dan makan di luar.
Meski demikian, Andry mencatat adanya tren pergeseran pasca libur sekolah. Belanja supermarket kembali meningkat 4,2 persen hingga minggu ketiga Agustus 2025, menandakan masyarakat kembali fokus pada kebutuhan dasar rumah tangga.
Dari sisi makro, inflasi tetap terkendali di level 2,37 persen (yoy) pada Juli 2025. Stabilitas harga dan aliran modal asing yang kembali masuk memberi ruang bagi Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5 persen pada Agustus lalu.
“Bank Mandiri memproyeksikan ekonomi Indonesia masih berpeluang tumbuh sebesar 4,96 persen sepanjang 2025. Dengan inflasi yang terjaga, Bank Indonesia masih memiliki ruang untuk kembali melonggarkan kebijakan moneter, asalkan risiko eksternal dapat dimitigasi,” kata Andry.
(DESI ANGRIANI)