IDXChannel - Kepala Ekonomi PT Bank Permata Tbk (BNLI), Josua Pardede, mengatakan pemicu deflasi Mei 2024 dipengaruhi oleh normalisasi harga dari kelompok pangan, terutama beras, dan transportasi setelah Idul Fitri.
Ia menilai permintaan bahan baku pangan dan transportasi meningkat di momen Lebaran, namun kini sudah berkurang hingga kembali normal. Sehingga deflasi selepas delapan bulan terakhir bisa terjadi sebesar 0,03%.
"Mengulas indeks harga konsumen Indonesia atau data inflasi, itu memang 60% komponen inti itu mendominasi. Sekitar 20% dipengaruhi inflasi harga bergejolak dan harga yang diatur pemerintah memang secara bulanan menghasilkan deflasi," terang Josua dalam dialog di IDX Channel, Selasa (4/6/2024).
Josua mengaitkan faktor penentu deflasi ini datang dari kenaikan harga pangan di momen lebaran Idul Fitri kemarin. Selain itu, pengaruh budaya mudik pun mempengaruhi permintaan masyarakat atas penggunaan jasa transportasi berupa pesawat terbang atau angkutan darat lainnya.
"Secara khusus di bulan Mei lalu, ini menjadi momen berakhirnya perayaan momen Idul Fitri dan mudik sehingga harga pangan serta tiket transportasi mengalami pelambatan kemudian kembali normal," katanya.