IDXChannel - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mencatat pertumbuhan makro ekonomi Vietnam dan China bakal mengalami dampak buruk atas kebijakan reciprocal tariff Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ekonomi kedua negara ini paling tergerus di antara negara mitra dagang lainnya.
Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment Indef Ahmad Heri Firdaus mengatakan, pertumbuhan ekonomi Vietnam diperkirakan tergerus 0,84 persen dari target pertumbuhan 5 persen. Lalu, ekonomi China terkontraksi 0,61 persen.
Hitungan Indef tersebut berdasarkan Global Trade Analysis Project (GTAP).
“Nah yang paling besar memang terkena dampak itu Vietnam. Jadi, akan mereduksi pertumbuhannya atau akan mengurangi ekonomi sebesar 0,84 persen. Artinya kalau misalnya Vietnam tumbuhnya 5 persen, gara-gara ada kebijakan ini enggak jadi 5 persen, hanya 4,16 persen karena tereduksi 0,84 persen,” ujar Heri dalam sebuah diskusi Indef, Jakarta, Jumat (4/4/2025).