"Tiga besar negara tujuan ekspor non migas adalah China, Amerika Serikat, dan India. Nilai ekspor ke 3 negara ini memberikan share sekitar 41,82 persen dari total ekspor non migas Indonesia pada periode Januari-Agustus 2025," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Komoditas utama yang diekspor ke China yaitu besi dan baja senilai USD11,77 miliar atau 29,09 persen, diikuti bahan bakar mineral senilai USD5,91 miliar (14,61 persen), serta nikel dan barang daripadanya sebesar USD4,59 miliar (11,35 persen).
Amerika Serikat menjadi mitra dagang terbesar kedua dengan nilai ekspor USD20,60 miliar atau 11,70 persen dari total nonmigas. Komoditas utama ke AS antara lain mesin dan peralatan elektrik sebesar USD3,79 miliar (18,37 persen), pakaian dan aksesoris rajutan senilai USD1,86 miliar (9,04 persen), serta alas kaki senilai USD1,85 miliar (8,98 persen).
Sementara India berada di posisi ketiga dengan nilai ekspor USD12,59 miliar atau 7,15 persen. Ekspor ke India didominasi oleh bahan bakar mineral senilai USD3,69 miliar (29,33 persen), lemak dan minyak hewani/nabati sebesar USD2,73 miliar (21,71 persen), serta besi dan baja senilai USD1,08 miliar (8,59 persen).
(Febrina Ratna Iskana)