Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Jawa Timur, Iwan, menjelaskan Jawa Timur memiliki potensi luar biasa di berbagai sektor, terutama pertanian, perkebunan, dan perikanan. Selama ini, pasar ekspor Jawa Timur utama adalah Tiongkok, Amerika
Serikat, dan Jepang, namun masih banyak peluang ekspor di negara-negara lain.
Untuk itu, diperlukan sinergi bersama antara pemerintah, pelaku usaha dan mitra strategis ekspor lainnya untuk menjadikan Jawa Timur sebagai pusat ekspor komoditas unggulan di mancanegara.
"Peningkatan ekspor merupakan kunci untuk mendorong perekonomian. Jawa Timur adalah provinsi kedua dengan nilai ekspor terbesar di Indonesia setelah Jawa Barat. Ekspor komoditas unggulan membantu pelaku usaha untuk tumbuh, meningkatkan pendapatan daerah, menghasilkan devisa bagi negara, serta memperkuat posisi Jawa Timur sebagai salah satu pilar ekonomi nasional," kata Iwan.
Anton Herdianto mengatakan, saat ini LPEI hadir untuk memberikan dukungan kepada eksportir dalam bentuk pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan jasa konsultasi.
"Upaya kami adalah secara proaktif menjemput bola untuk memberikan solusi yang tepat dan memenuhi harapan para eksportir," pungkasnya.
(NIY)