sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekspor ke Pasar Global Tumbuh, LPEI Tingkatkan Daya Saing Eksportir Jawa Timur

Economics editor Nur Ichsan Yuniarto
10/06/2024 21:26 WIB
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau LPEI meningkatkan daya saing eksportir Provinsi Jawa Timur.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau LPEI meningkatkan daya saing eksportir Provinsi Jawa Timur. (LPEI)
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau LPEI meningkatkan daya saing eksportir Provinsi Jawa Timur. (LPEI)

IDXChannel - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) meningkatkan daya saing eksportir Provinsi Jawa Timur (Jatim). Hal ini dilakukan lantaran ekspor ke pasar global di Jatim mengalami pertumbuhan.

"Jawa Timur saat ini memiliki lebih dari 2.500 eksportir yang memasarkan produknya ke 200 negara, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Swiss, Singapura dan Tiongkok. Angka kontribusi ini tentu hasil kolaborasi solid antara kementerian, lembaga, pelaku usaha, serta seluruh elemen ekosistem ekspor Jawa Timur," kata Chief of Region LPEI, Anton Herdianto lewat keterangan tertulisnya, Senin (10/6/2024).

Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi dan nilai ekspor Jawa Timur bertumbuh pesat. Hal ini menempatkan Provinsi Jatim dalam posisi strategis bagi perekonomian nasional. Jawa Timur berkontribusi sebesar 14,46% terhadap PDB Indonesia dan memberikan sumbangsih sebesar 25,07% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Pulau Jawa.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang meyakinkan sebesar 4,81% (YoY) pada Triwulan 1-2024. Nilai ekspor Jawa Timur pada Maret 2024 mengalami peningkatan sebesar 39,10% dibandingkan Februari 2024, dengan total nilai mencapai USD2,51 miliar.

Anton melanjutkan, nilai strategis Jawa Timur ini mendorong LPEI menyelenggarakan pertemuan eksportir Jawa Timur dalam acara LPEI Export Forum 2024.

LPEI Export Forum mendiskusikan berbagai isu terkait ekspor, dengan fokus pada perkembangan dan prospek ekspor Jawa Timur ke depan, serta paparan program pemerintah dan produk LPEI untuk mendukung para eksportir, termasuk program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) seperti PKE Trade Finance, PKE Kawasan, serta PKE Farmasi dan Alat Kesehatan.

Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Jawa Timur, Iwan, menjelaskan Jawa Timur memiliki potensi luar biasa di berbagai sektor, terutama pertanian, perkebunan, dan perikanan. Selama ini, pasar ekspor Jawa Timur utama adalah Tiongkok, Amerika
Serikat, dan Jepang, namun masih banyak peluang ekspor di negara-negara lain.

Untuk itu, diperlukan sinergi bersama antara pemerintah, pelaku usaha dan mitra strategis ekspor lainnya untuk menjadikan Jawa Timur sebagai pusat ekspor komoditas unggulan di mancanegara.

"Peningkatan ekspor merupakan kunci untuk mendorong perekonomian. Jawa Timur adalah provinsi kedua dengan nilai ekspor terbesar di Indonesia setelah Jawa Barat. Ekspor komoditas unggulan membantu pelaku usaha untuk tumbuh, meningkatkan pendapatan daerah, menghasilkan devisa bagi negara, serta memperkuat posisi Jawa Timur sebagai salah satu pilar ekonomi nasional," kata Iwan.

Anton Herdianto mengatakan, saat ini LPEI hadir untuk memberikan dukungan kepada eksportir dalam bentuk pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan jasa konsultasi.

"Upaya kami adalah secara proaktif menjemput bola untuk memberikan solusi yang tepat dan memenuhi harapan para eksportir," pungkasnya.

(NIY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement