IDXChannel - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) meningkatkan daya saing eksportir Provinsi Jawa Timur (Jatim). Hal ini dilakukan lantaran ekspor ke pasar global di Jatim mengalami pertumbuhan.
"Jawa Timur saat ini memiliki lebih dari 2.500 eksportir yang memasarkan produknya ke 200 negara, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Swiss, Singapura dan Tiongkok. Angka kontribusi ini tentu hasil kolaborasi solid antara kementerian, lembaga, pelaku usaha, serta seluruh elemen ekosistem ekspor Jawa Timur," kata Chief of Region LPEI, Anton Herdianto lewat keterangan tertulisnya, Senin (10/6/2024).
Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi dan nilai ekspor Jawa Timur bertumbuh pesat. Hal ini menempatkan Provinsi Jatim dalam posisi strategis bagi perekonomian nasional. Jawa Timur berkontribusi sebesar 14,46% terhadap PDB Indonesia dan memberikan sumbangsih sebesar 25,07% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Pulau Jawa.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang meyakinkan sebesar 4,81% (YoY) pada Triwulan 1-2024. Nilai ekspor Jawa Timur pada Maret 2024 mengalami peningkatan sebesar 39,10% dibandingkan Februari 2024, dengan total nilai mencapai USD2,51 miliar.
Anton melanjutkan, nilai strategis Jawa Timur ini mendorong LPEI menyelenggarakan pertemuan eksportir Jawa Timur dalam acara LPEI Export Forum 2024.
LPEI Export Forum mendiskusikan berbagai isu terkait ekspor, dengan fokus pada perkembangan dan prospek ekspor Jawa Timur ke depan, serta paparan program pemerintah dan produk LPEI untuk mendukung para eksportir, termasuk program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) seperti PKE Trade Finance, PKE Kawasan, serta PKE Farmasi dan Alat Kesehatan.