Langkah ketiga, pihaknya juga menyiapkan langkah agar sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota di Jabar dan antar daerah dalam penyediaan komoditi bahan pokok bisa terus dilakukan.
"Memang ini hanya pemicu, tapi kami terus mendorong," ujarnya.
Sementara langkah terakhir, pihaknya akan memanfaatkan peran Pusat Distribusi Provinsi (PDP) yang kini sudah ada di Kabupaten Purwakarta.
"PDP perannya sama kayak Bulog dan secara bertahap PT Agro Jabar akan menyerap dan mengendalikan atau membeli bahan pokok untuk masyarakat, untuk tahap awal ini beras,“ katanya.
Pada Desember 2022, inflasi Jabar mencapai 6,04 persen (y-o-y) lebih tinggi dari Inflasi Nasional sebesar 5,51 persen (y-o-y) yang didorong oleh pelaksanaan Hari Natal dan Tahun Baru.
Adapun berdasarkan kelompok, inflasi Jabar didorong oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 1,67 persen, kemudian transportasi 1,62 persen dan perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,28 persen.