Sebagai informasi, adapun narasumber dalam kegiatan pelatihan tahun ini berasal dari Gerakan Aksesbilitas Umum Nasional (GAUN), yang merupakan gerakan penyandang disabilitas untuk mengadvokasi penyediaan aksesibilitas pada infrastruktur bangunan publik, sarana transportasi publik, jalur pedestrian, serta layanan ramah disabilitas sebagai wujud kesamaan hak dalam hidup berkota.
“Pelayanan transportasi harus dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk bagi para penyandang disabilitas. Pelayanan yang diberikan harus cepat, mudah diakses, dan terjangkau,” pungkas Sesjen Djoko. (TYO)