Erick meyakini bahwa transparansi bisnis proses melalui konsolidasi laporan keuangan tahunan akan membuat BUMN bisa menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik.
Mantan bos Inter Milan itu juga menegaskan dirinya yang akan membawa petinggi BUMN ke Kejaksaan Agung (Kejagung), bila kedapatan melakukan tindakan pidana korupsi.
"Dan kita memprioritaskan bisnis proses yang transparan. Kalau ada yang korup jangan orang yang nangkap, biar saya saja yang nangkap. Saya bawa langsung kemarin Garuda ke ke kejaksaan, Jiwasraya kejaksaan, Asabri ke kejaksaan," kata dia.
"Kita bawa jangan orang yang ngaduh, kita yang bawa sebagai Menteri. Supaya apa? Tercipta kultur, makanya saya bilang transformasi BUMN tidak mungkin terjadi tanpa transformasi kultur yaitu Akhlak, yang kita dorong sejak awal, dan bisnis proses, nah ini yang kita jaga," lanjut dia.
(NDA)