Untuk mengatasi berbagai tantangan itu dibutuhkan pendekatan terpadu yang melibatkan berbagai pihak, termasuk industri, akademisi, hingga lembaga swadaya masyarakat.
Pada saat yang sama, kata. Jisman, Indonesia juga perlu mengeksplorasi peluang dan potensi yang belum tergarap sepenuhnya dalam industri bioenergi.
"Kita perlu mencari dan mengembangkan sumber bioenergi alternatif yang berkelanjutan dan tidak bersaing dengan industri pangan seperti limbah pertanian, sampah kota, dan tanaman khusus energi seperti ponamia, sorgum dan tanaman lain, di mana sawit dapat menjadi mbenchmark sebagai komoditas yang memiliki produktifitas tinggi dan harga terjangkau," tuturnya.
(NIA)