Kemudian, tujuan Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang (KNO), dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta ada 50 kali frekuensi terbang dengan 7.800 kursi.
Sementara dari Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma tersedia 20 frekuensi terbang dengan 3.120 kursi.
Batik Air, kata Danang, mengoperasikan armada generasi terbaru dan modern berkonsep full service airlines, yaitu Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), Airbus 320-200NEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 156 kelas ekonomi).
"Secara keseluruhan, penerbangan ke Silangit dan Kualanamu memberikan keuntungan bagi pemain F1 dan tim, pebisnis, wisatawan dan masyarakat," jelasnya.
Batik Air optimis, penerbangan di jaringan Sumatera Utara menjadi instrumen strategis bagi semua pihak untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan nasional, pertumbuhan ekonomi, memperkuat konektivitas antarwilayah, meningkatkan mobilitas masyarakat dan memperlancar pelayanan publik.
(FAY)