Bujang mengaku sudah berjualan baju bekas impor selama 4 tahun, dulunya ia berprofesi sebagai sales obat, namun karena sudah sepi peminat akhirnya ia banting setir berjualan pakaian bekas impor.
"Dulu saya sales obat kembali jadi sales lagi, karena sales obat lagi sepi kan, jadi jualan baju second 4 tahun, tapi kalau tutup ya terima aja," pungkasnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) Hanung Harimba Rachman mengungkapkan berdasarkan catatan dari Asosiasi Serat dan Tekstil, sekitar 15-20% pasar dalam negeri tergerus oleh produk pakaian bekas impor.