sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

G7 Janji Percepat Peralihan ke Energi Bersih

Economics editor Dian Kusumo
18/04/2023 06:19 WIB
Para menteri iklim dan lingkungan G7 bertemu di Jepang untuk membahas komitmen mereka untuk memerangi krisis iklim.
G7 Janji Percepat Peralihan ke Energi Bersih. (Foto: MNC Media)
G7 Janji Percepat Peralihan ke Energi Bersih. (Foto: MNC Media)

Negara tuan rumah, Jepang, yang bergantung pada impor untuk hampir semua kebutuhan energinya, ingin mempertahankan gas alam cair (LNG) sebagai bahan bakar transisi setidaknya selama 10 hingga 15 tahun ke depan.

Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Yasutoshi Nishimura mengatakan: “Pada pertemuan G7, kami mengakui bahwa berbagai negara di dunia memiliki situasi ekonomi dan energi yang berbeda-beda, dan jalan menuju netralitas karbon pada tahun 2050 pun sepatutnya beragam. Yang penting mengarah ke target nol emisi karbon, hal itu diakui.”

Komunike G7 berjanji akan secara bersama-sama meningkatkan kapasitas pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai menjadi 150 gigawatt pada tahun 2030 dan kapasitas pembangkit listrik tenaga surya hingga lebih dari 1 terawatt, yang mereka sebut sebagai peningkatan energi bersih yang drastis.

Mereka juga sepakat akan mempercepat penghapusan bertahap “unabated fossil fuels,” yaitu pembakaran bahan bakar fosil yang tidak menggunakan teknologi untuk menangkap hasil emisi karbon dioksida.

Percepatan itu akan memenuhi target nol emisi karbon dalam sistem pembangkit listrik paling lambat tahun 2050, kata para menteri, menjanjikan “langkah-langkah konkrit dan tepat waktu” untuk menghapus penggunaan batu bara.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement