Seperti diketahui, pada kuartal pertama 2025, penjualan mobil alami penurunan 4,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sepanjang Januari-Maret 2025, hanya terjual 205.160 unit, turun 10.090 dibandingkan tahun lalu.
Di sisi lain, pemerintah hanya memberikan insentif PPnBM DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah) sebesar 3 persen. Menurut Nangoi, insentif itu belum cukup dan perlu ditambah lagi.
"Kalau ditanya apakah kita sudah puas? Jawabannya belum. Karena sebetulnya kita harus lebih banyak lagi mendapatkan insentif terutama untuk hal-hal yang bertentangan dengan kemajuan industri otomotif itu sendiri," kata Nangoi di Jakarta belum lama ini.
(Febrina Ratna Iskana)