IDXChannel - Sejumlah data ekonomi China yang dirilis pada Jumat (12/1/2024) menunjukkan perekonomian negeri Tirai Bambu tersebut masih berjuang memasuki 2024.
Melansir Reuters, data terbaru ekonomi China ini menggarisbawahi lemahnya permintaan di seluruh perekonomian, sehingga membuat para pengambil kebijakan tetap waspada terhadap ekspektasi penurunan harga yang mengarah pada kondisi deflasi.
Bank sentral China (PBOC) juga telah berjanji untuk meningkatkan penyesuaian kebijakan makroekonomi untuk mendukung perekonomian dan mendorong rebound inflasi harga.
Dengan krisis sektor perumahan yang berlarut-larut, lemahnya pasar kerja dan tantangan lain seperti risiko utang dapat mengurangi prospek pertumbuhan.
Melansir Nikkei Asia Review di akhir 2023, para ahli memperkirakan pertumbuhan ekonomi China akan melambat di tahun ini menjadi 4,6 persen, menyusul perkiraan ekspansi sebesar 5,2 persen tahun 2023 di tengah kemerosotan pasar real estate dan stagnasi konsumsi.