Nilai properti komersial Inggris turun lebih dari 20% pada paruh kedua 2022, menurut data MSCI Inc. Di AS, penurunannya sekitar 9%.
Turunnya transaksi dan pengembangan di real estat komersial dan residensial pasti akan berdampak pada pengeluaran di ekonomi riil. Pada gilirannya, hal itu dapat menimbulkan risiko terhadap pekerjaan dan pertumbuhan.
“Apa yang kita miliki dalam penurunan ini adalah keadaan ekonomi yang cukup unik. Pengetatan suku bunga bukannya melunakkan pukulan untuk real estat dan korporasi lainnya," Direktur pelaksana senior di tim penasihat pinjaman Ian Guthrie.
Dewan Bundesbank Jerman dan Bank for International Settlements Andreas Dombret menambahkan, properti komersial dari kantor hingga pusat perbelanjaan lebih sensitif terhadap kondisi ekonomi daripada kelas aset lainnya.