sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gejolak Global Tekan Arus Investasi Asing, Ini Tantangan Industri Logam dan Mineral RI ke Depan

Economics editor Nia Deviyana
04/12/2025 05:00 WIB
Sektor logam dan mineral Indonesia masih menempati posisi stategis di tengah volatilitas ekonomi global serta dinamika yang terus berubah. 
Gejolak Global Tekan Arus Investasi Asing, Ini Tantangan Industri Logam dan Mineral RI ke Depan. Foto: iNews Media Group.
Gejolak Global Tekan Arus Investasi Asing, Ini Tantangan Industri Logam dan Mineral RI ke Depan. Foto: iNews Media Group.

Meski banyak tantangan, Indonesia menonjol sebagai produsen utama nikel, dengan kapasitas produksi sepanjang 2024 mencapai 2,2 juta metrik ton, setara lebih dari 50 persen suplai global. 

Posisi ini menegaskan keunggulan Indonesia dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya.

Selain itu, Indonesia memiliki ekosistem komponen baterai paling lengkap di luar China, dengan beberapa lini produksi kapasitasnya bahkan melampaui Korea Selatan dan Jepang.

Pertumbuhan industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV) domestik juga mendorong permintaan, seiring produsen memperluas kapasitas manufaktur mereka. 

Dengan regulasi yang efisien dan kepastian investasi, Indonesia memiliki peluang besar menjadi pusat produksi dan inovasi baterai EV di tingkat regional.

"Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Vietnam memiliki keunggulan mineral masing-masing. Tantangan utamanya bukan pada ketersediaan sumber daya, tetapi pada kemampuan mengembangkan industri dari hulu ke hilir agar nilai tambah tercipta di dalam negeri," kata dia.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement