IDXChannel - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus mematangkan persiapan pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), yang rencananya bakal digelar di Jakarta, pada Minggu (1/12/2024) besok.
Salah satu persiapan yang dilakukan adalah dengan menggelar sesi Pra-Rapimnas, yang menyertakan rapat Anggota Luar Biasa (ALB) dengan asosiasi dan himpunan pengusaha, serta Rapat Koordinasi Iilayah (rakorwil) bersama Kadin Provinsi.
Melalui kedua tahapan persiapan tersebut, yaitu sesi Pra-Rapimnas dan Rakorwil, Kadin Indonesia ingin menginventarisasi seluruh permasalahan yang ada di lapangan, untuk kemudian dapat dicarikan solusinya secara bersama dan komprehensif.
"Jadi masukan-masukan Bapak dan Ibu ini sangat-sangat penting untuk memastikan bahwa Kadin ini dapat memperjuangkan tadi, belanja masalah," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, Sabtu (30/11/2024).
Menurut Anindya, perhelatan pra maupun Rapimnas baginya tak ubahnya sebagai bentuk rapat pemegang saham dari Kadin se-Indonesia.
"Dan hari ini bisa dinamakan Pra-Rapimnas yang mulainya dengan Forum Anggota Luar Biasa. Kenapa? Karena memang Anggota Luar Biasa adalah salah satu dari dua pemegang saham Kadin atau pemangku kepentingan Kadin," ujar Anindya.
Baru kemudian, Anindya menjelaskan, forum 'pemegang saham' lainnya dari Kadin Indonesia, yaitu Rakorwil Kadin Provinsi yang telah dilakukan pada sore hari tadi.
Tujuan dari keseluruhan tahapan tersebut, dikatakan Anindya, adalah sebagai upaya Kadin untuk berperan sebagai mitra strategis pemerintah, namun tetap dengan landasan pengentasan kemiskinan hingga nol persen, dan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen.
Anindya bahkan menyebutkan bagaimana pengalamannya mendampingi Presiden Prabowo saat berkeliling ke Beijing, China, Washington DC, Amerika, Lima, Peru untuk APEC dan juga Rio Brazil untuk G20 dan juga ke London, Inggris.
"Jadi yang Saya baca dari paparan-paparan Beliau di depan umum, dalam diskusi-diskusi, memang Beliau sangat serius untuk menuntaskan kemiskinan, menghilangkan kelaparan dari bumi Indonesia ini," ujar Anindya.
Sebelumnya, Anindya sempat menjelaskan hari pertama Rapimnas yang dihelat nantinya diawali dengan rapat koordinasi wilayah (Rakorwil). Dalam rakorwil tersebut, perwakilan Kadin di 38 provinsi akan diberi kesempatan untuk memberikan masukan.
Selain itu, Rapimnas, lanjut Anindya, juga akan menyertakan rapat koordinasi Anggota luar biasa (ALB), yang melibatkan asosiasi dan himpunan untuk bicara.
"Pada hari Minggu baru Rapimnasnya. Rapimnas ini fokusnya adalah untuk mengentaskan kemiskinan, jadi 0 persen kemiskinan dan pertumbuhan 8 persen serta mencapai Indonesia Emas di 2045," ujar Anindya.
Anindya melanjutkan, tiga fokus utama tersebut akan dibahas secara mendalam hingga di tataran teknis. Pembahasan tersebut juga dibarengi dengan pengalaman Kadin dalam kunjungan kenegaraan seperti China, Amerika, Peru, Brazil, Inggris, untuk menyasar pada isu sentral Kadin ke depannya.
"Satu, tentu yang paling penting bagaimana sekali lagi mengentaskan kemiskinan, menghilangkan kelaparan di Indonesia. Caranya adalah nomor dua, misalnya dengan investasi. Menguatkan ekspor-import. Hal-hal itu adalah caranya," ujar Anindya.
(taufan sukma)