"Harusnya (jika EV bisa dijual) dengan harga antara USD10.000 sampai USD13.000 mungkin akan jauh lebih menarik," tutur Dody.
Berkaca dari harapan Dody itu, sejauh ini masih hanya ada dua EV yang ditawarkan dalam kisaran tersebut tersebut, yaitu Air EV Lite dari Wuling dan E1 dari Seres Group, dengan harga sekitar USD12.300.
Itu pun, bila dibandingkan dengan kendaraan konvensional, masih kalah jauh dibanding mobil bertenaga mesin termurah di Indonesia, seperti Daihatsu Ayla, yang dijual mulai dari harga di bawah USD9.000.
Senada dengan Dody, Hendra Pratama (42 tahun), pelanggan yang berbelanja EV di GIAAS 2023, menyebut bahwa harga EV di Indonesia masih tergolong premium.
Karenanya, pemerintah dan produsen/importir perlu berupaya menurunkan harga tersebut, bila memang ingin menarik minat konsumen dari kelas menengah ke bawah.