"(Harga saat ini) Itu masih tidak terjangkau," ujar Hendra.
Sementara, pengunjung yang lain, Hendra Budi (44 tahun), menilai bahwa persoalan harga pada dasarnya bukan menjadi masalah baginya, melainkan lebih pada kepercayaan pada merek yang ditawarkan.
"Lebih (mempertimbangkan) soal merek sih. Kalau misal Toyota atau Honda meluncurkan full EV, tentu saya akan lebih tertarik," ujar Hendra.
Sedangkan diketahui, Toyota mengatakan belum akan berencana membangun EV di Indonesia.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sendiri pada GIASS 2023 telah mengumumkan bahwa pemerintah akan menawarkan dua tahun lagi kepada pembuat mobil untuk memenuhi syarat guna mendapatkan insentif produksi.
Pengumuman tersebut diikuti oleh komitmen investasi dari merek Neta EV China dan Mitsubishi Motors Jepang (7211.T).