IDXChannel - Mitra GoSend memprotes langkah manajemen GoSend yang melakukan penyesuaian insentif. Menurut, Direktur Center for Policy and Public Management Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB Yudo Anggoro mengatakan, penyesuaian insentif seperti yang dilakukan Gosend sebenarnya hal biasa di dunia bisnis.
"Setiap kebijakan atau strategi perusahaan punya tujuan positif. Seperti halnya insentif di Gosend itu tentunya juga untuk meningkatkan kesejahteraan serta pemerataan pendapatan mitra," ujar Yudo dalam keterangan tertulis, Jumat (11/6/2021).
Menurutnya, kebijakan insentif baru yang diterapkan Gosend harus dilihat sebagai upaya untuk mendorong produktivitas mitra driver sehingga penghasilannya bertambah. Apalagi pasar logistik di Indonesia, sejak berkembangnya ekonomi digital, menjadi semakin besar.
"Dan yang perlu diingat, ini hanya insentif yang berubah, bukan tarif dasarnya,” kata dia.
Selain itu, lanjut Yudo, langkah yang diambil perusahaan tentunya sejalan dengan berbagai rencana bisnis yang disiapkan, di mana perusahaan perlu mengambil langkah untuk menjaga kesinambungan bisnisnya. Namun jika ditilik dari perspektif yang lebih luas, dia menilai Gojek telah membuka dan berupaya memperkuat ekosistem digital ini dengan mempertimbangkan langkah-langkah yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi konsumen, mitra pengemudi dan perusahaan itu sendiri.