sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hadapi Ancaman Krisis Global, RI Dorong Kerja Sama Bilateral hingga Multilateral

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
17/10/2022 07:16 WIB
Menkeu menyampaikan bahwa ASEAN harus terus melindungi perekonomian dari dampak negatif dinamika global.
Hadapi Ancaman Krisis Global, RI Dorong Kerja Sama Bilateral hingga Multilateral (FOTO:MNC Media)
Hadapi Ancaman Krisis Global, RI Dorong Kerja Sama Bilateral hingga Multilateral (FOTO:MNC Media)

Ketika membahas kepemimpinan global, Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Presidensi G20 telah berhasil mencapai tiga agenda prioritas G20, yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi di tengah situasi global yang sulit. 

Sebagai Ketua ASEAN pada 2023 mendatang, Indonesia akan menjawab tantangan untuk mewujudkan integrasi ekonomi regional sekaligus menghadapi tantangan global dan mendorong kepentingan nasional yang tertuang dalam Priority Economic Deliverables (PEDs). Terkait transisi energi, Indonesia sedang dalam tahap implementasi Energy Transition Mechanism (ETM) bersama ADB. 

Bagian penting dari transisi energi adalah dukungan investasi terkait inovasi teknologi dan pendanaan untuk negara berkembang melalui komitmen mobilisasi dana USD 100 miliar dari negara maju (Newly Collective Quantified Goals). Terakhir terkait transformasi digital, Menkeu menyampaikan bahwa digitalisasi merupakan perangkat penting yang membantu industri dan sektor untuk mencapai tujuan pembangunan, termasuk mitigasi perubahan iklim.

               

Dalam pertemuan dengan World Bank Regional Vice President for East Asia and Pacific Manuela V. Ferro dan Vice President for Human Development Mamta Murthi, Menkeu membahas berbagai agenda penting Indonesia, di antaranya perkembangan dan prospek makroekonomi, reformasi sektor keuangan yang sedang dilakukan Indonesia melalui Rancangan Undang-Undang Penguatan dan Pengembangan Sektor Keuangan, instrument harga karbon, kesiapsiagaan pandemi dan Dana Perantara Keuangan (Financial Intermediary Fund/FIF) yang dikelola World Bank, serta sistem perlindungan sosial. 

Menkeu mengapresiasi berbagai dukungan yang diberikan World Bank, termasuk dalam reformasi perlindungan sosial Indonesia termasuk inisiatif baru untuk memberikan perlindungan sosial untuk mengatasi aging population. Ke depan, Pemerintah Indonesia mengharapkan kerja sama ini terus berlanjut dan menguat.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement