sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hadapi Resesi Global, Sri Mulyani: APBN 2023 Harus Segera Sehat

Economics editor Michelle Natalia
19/10/2022 13:32 WIB
Menkeu, Sri Mulyani Indrawati memperingatkan, kondisi ekonomi global di 2023 masih akan dipenuhi gejolak ketidakpastian.
Hadapi Resesi Global, Sri Mulyani: APBN 2023 Harus Segera Sehat. (Foto: MNC Media).
Hadapi Resesi Global, Sri Mulyani: APBN 2023 Harus Segera Sehat. (Foto: MNC Media).

"Kala pandemi itu, defisit APBN sampai melebar hingga 6,09% terhadap PDB di 2020. Di 2021, defisit ini menyusut menjadi 4,65%, disusul pada target penyusutan jadi 4,5% di 2022. Tapi, dengan tren surplus neraca dagang yang masih berlanjut, kita optimis defisit APBN bisa 3,92% hingga akhir tahun," ungkap Sri Mulyani. 

Dengan latar belakang tersebut, maka defisit APBN 2023 ditargetkan hanya sebesar 2,84%. Dia mengingatkan bahwa penyehatan APBN 2023 diperlukan agar Indonesia bisa siap menghadapi berbagai tantangan gejolak global ke depannya. 

"APBN ini perlu dijaga dan dikelola secara kredibel pula untuk menjaga kepercayaan investor, pemegang surat utang negara (SUN), dan lembaga pemeringkat utang. Kita perlu berkaca pada pengalaman Inggris yang tidak kredibel dalam mengelola APBN-nya, sehingga menyebabkan ekonominya terguncang," pungkas Sri Mulyani. 

(FAY) 

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement