Akibatnya, peningkatan harga barang dan jasa terjadi pada hampir seluruh sektor termasuk harga bahan baku pupuk untuk memproduksi pupuk.
Dimana sebagian besar kebutuhan bahan baku pupuk tersebut berasal dari luar negeri (impor) termasuk dari negara yang sedang berkonflik tersebut.
Kondisi ini mengganggu pasokan bahan baku perusahaan akibat peningkatan harga bahan baku pupuk yang sangat signifikan mencapai 300–400%.
"Selain itu, modal kerja perusahaan terus tergerus akibat pembelian bahan baku impor sehingga produksi pupuk mengalami penurunan secara drastis yang berdampak pada penurunan pendapatan perusahaan yang sangat tajam," imbuh manajemen.
Selama ini NPGF telah melakukan upaya untuk menghadapi tantangan tersebut dengan cara mencari tambahan modal kerja baik melalui perbankan, pasar modal dan lain sebagainya tetapi upaya tersebut belum membuahkan hasil bagi tercukupinya modal kerja perusahaan akibat kenaikan harga bahan baku tersebut.
(SLF)