IDXChannel – Petani menghadapi sejumlah kendala untuk menggarap lahan awal tahun ini. Tidak hanya menghadapi cuaca ekstrem, permasalahan pupuk juga menghantui para petani di saat harusnya mulai menanam.
Sejumlah petani mengaku kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhannya. Karidah, warga Kecamatan Ligung adalah salah satu petani yang merasakan sulitnya mendapatkan pupuk.
"Sering pisan kaya gini teh. Pas kita butuh untuk padi yang baru ditanam, eh pupuk bersubsidinya langka. Sekarang juga teman-teman ngeluh gitu," kata dia.
Akibat susahnya mendapatkan pupuk bersubsidi, dia terpaksa membeli pupuk non subsidi. Namun, karena harganya yang lumayan jauh lebih mahal, Karidah membeli pupuk non subsidi itu jauh lebih kecil dari kebutuhan.
"Ya mau gimana lagi. Karena emang butuh kan," ungkap dia.
Kendala tersebut bukan hanya dialami Karidah. Sejumlah petani pun mengaku mengalami hal serupa, saat akan mulai mengolah lahan pertaniannya. Hal itu seperti dijelaskan Wakil Ketua Komisi II DPRD Majalengka Moch. Fajar Shidiq.