Berdasarkan informasi dari Asosiasi Cabai Indonesia, kenaikan harga cabai disinyalir karena tertundanya masa pemetikan. Masa pemetikan tertunda akibat faktor cuaca hujan di area sentra produksi.
"Sementara kenaikan harga kedelai merupakan dampak dari kenaikan harga kedelai dunia, disinyalir akibat turunnya produksi di negara-negara Amerika Selatan, dan juga tentunya kalau kedelai-kedelai kita berasal dari Amerika, kita tahu biaya produksi menjadi lebih tinggi akibat inflasi dan batasan pergerakan gara-gara pandemi COVID-19," paparnya.
Akan tetapi, sambung Oke, secara umum perkembangan inflasi nasional pada bulan Februari, bahkan bulan Februari ini menjadi deflasi sedikit menjadi -0,02%, sementara inflasi tahun berjalan sendiri hanya 0,54%.
"Jadi, secara umum situasi sembako nasional masih aman dan memang harus diperhatikan menjelang puasa dan lebaran," pungkas Oke. (TYO)