sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Patokan Ekspor Konsentrat Tembaga Turun pada Paruh Kedua November 2025

Economics editor Nia Deviyana
14/11/2025 07:35 WIB
HPE rata-rata ditetapkan sebesar USD5.432,58 per Wet Metrik Ton (WMT) atau turun 0,54 persen dari paruh pertama November 2025,
Harga Patokan Ekspor Konsentrat Tembaga Turun pada Paruh Kedua November 2025. Foto: iNews Media Group.
Harga Patokan Ekspor Konsentrat Tembaga Turun pada Paruh Kedua November 2025. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Harga Patokan Ekspor (HPE) komoditas konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen) turun pada paruh kedua November 2025 dibandingkan dengan paruh pertamanya. 

HPE rata-rata ditetapkan sebesar USD5.432,58 per Wet Metrik Ton (WMT) atau turun 0,54 persen dari paruh pertama November 2025 yang sebesar USD5.462,14 per WMT. 

Penetapan HPE dituangkan dalam Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 2175 Tahun 2025 tentang HPE atas Produk Pertambangan yang Dikenakan Bea Keluar. Kepmendag tersebut ditetapkan pada 12 November 2025 dan berlaku untuk periode 15-30 November 2025.

"Nilai HPE konsentrat tembaga periode kedua November 2025 turun 0,54 persen dibanding paruh pertama November 2025. Penurunan dipengaruhi harga emas dan perak yang melemah," ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Tommy Andana dalam keterangan tertulis, Jumat (14/11/2025).

Tommy menjelaskan, penguatan dolar Amerika Serikat (AS) mendorong kenaikan harga tembaga. Meski begitu, nilai rerata konsentrat tembaga menurun akibat turunnya harga emas dan perak. 

Pada periode kedua November 2025, harga tembaga naik 1,13 persen, emas turun 1,65 persen, dan perak turun 3,75 persen dibandingkan paruh pertama November 2025. 

Turunnya harga logam mulia emas dan perak dipengaruhi penguatan dolar AS dan adanya ekspektasi kenaikan suku bunga global yang mengakibatkan menurunnya daya tarik aset aman (safe haven asset).

"Penetapan HPE dilakukan melalui koordinasi antarinstansi yang melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kemendag, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perindustrian," ujar Tommy.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement