Serta, memberikan manfaat ekologi seperti pemulihan habitat alami dan keanekaragaman hayati di sepanjang Sungai Wulan.
“Nantinya setelah dilakukan pengerukan dan perbaikan penampang sungai, diharapkan debit air yang ditampung dapat meningkat secara signifikan, sehingga mampu mengatasi banjir yang sering terjadi akibat sedimentasi dan aliran air yang tidak lancar,” ujar Adjib, Rabu (11/9).
Dia menuturkan, Hutama Karya akan menggarap berbagai aspek penting, meliputi pekerjaan normalisasi sungai Wulan dengan volume galian tanah 4,2 juta meter, pekerjaan struktur untuk memperbaiki tanggul-tanggul sungai dengan pengecoran beton parapet menggunakan pondasi tiang mini pile.
Proyek yang digarap melalui KSO antara Hutama Karya dan PT Bangkit Berkah Perkasa (KSO Hutama-Bangkit), akan dikerjakan selama 720 hari kalender, serta ditargetkan selesai pada Agustus 2026.