IDXChannel - The Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) bersama dengan pemangku kepentingan utama dalam ekosistem bisnis global, para anggota ICAEW akan mengangkat upaya anti pencucian uang (AML) melalui pengembangan program dan penerapan kebijakan yang telah ditentukan.
Hal itu dilakukan karena pencucian uang lebih dari sekedar penipuan biasa, tindakan itu dapat mendanai kejahatan serius lainnya seperti perbudakan modern, perdagangan narkoba, korupsi, terorisme dan lainnya.
"ICAEW merasa terhormat diberi kesempatan ini untuk menyampaikan hasil kebijakan untuk diskusi di B20 Indonesia, dan kami yakin bahwa pengetahuan dan keahlian kami di bidang ini dapat membantu mengatasi masalah penting pencucian uang dan pendanaan terorisme agar bisnis-bisnis dapat berkembang," kata Mark Billington, ICAEW Managing Director, International.
Mark menambahkan, berangkat dari isu tersebut, ICAEW sebagai badan akuntansi yang berbasis di Inggris dan anggota Satuan Tugas Integritas dan Kepatuhan B20 turut memainkan peran dalam memberikan panduan dan sumber daya untuk membantu perusahaan mematuhi tanggung jawab hukum dan profesional mereka. Saat ini, ICAEW mengawasi sekitar 11.000 perusahaan akuntansi dengan strategi pengawasan anti pencucian uang yang kuat.
"ICAEW menggunakan pendekatan berbasis risiko, yang artinya upaya-upayanya difokuskan pada perusahaan dengan risiko tertinggi terkena pencucian uang," ujarnya.