"Jadi sekarang eksportir-eksportir kita yang besar bisa lebih meningkatkan lagi di pasar EU, dan kita bisa bersaing dengan Vietnam, itu yang kunci sih. Jadi kita sekarang sudah siapkan khusus untuk diseminasi informasi, sosialisasi. Walaupun belum sepenuhnya selesai, belum ditandatangani, kita sudah siap sekarang," ujarnya.
Lebih lanjut, Shinta menegaskan IEU-CEPA akan menjadi peluang besar bagi industri padat karya di Indonesia. Sejumlah sektor yang menjadi andalan ekspor seperti tekstil dan produk tekstil (TPT), alas kaki, furnitur, dan perikanan diproyeksikan akan mendapatkan peningkatan signifikan dalam akses pasar ke Eropa.
"Kalau padat karya itu tekstil, garmen, sepatu itu yang paling besar. Kemudian ada furnitur, perikanan juga kelihatannya akan kita kejar," ujar Shinta.
(Rahmat Fiansyah)