Dia menilai momentum pemulihan ekonomi RI di 2023 masih sangat kuat. Untuk di triwulan IV-2022 diperkirakan berada di atas 5%, dengan total keseluruhan pertumbuhan 2022 di kisaran 5,2-5,3%.
"Triwulan I tahun ini kita perkirakan dengan penghapusan PPKM, maka mobilitas masyarakat dimana-mana sudah luar biasa, ini lebih tinggi lagi dari triwulan IV-2022 karena di akhir tahun kemarin memang ada Natal dan liburan akhir tahun. Ini berlanjut dan lebih kuat lagi," tambah Sri.
Sri optimistis ekonomi triwulan I-2023 akan lebih kuat dari triwulan I-2022 karena di awal 2022 muncul varian Omicron. Momentumnya di tahun ini menguat mengingat adanya momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Berarti tahun ini diharapkan akan tetap full selebrasinya dan menimbulkan momentum pemulihan ekonomi yang bertahan bagus," ungkap Sri.
Momentum ini diperkuat juga dengan konsumsi yang meningkat, inflasi yang masih terjaga, mengindikasikan tekanan harga menurun dan sinyal positif investasi, dan credit growth di atas 11%. Ini memberikan berbagai indikasi bahwa sumber pertumbuhan ekonomi domestik masih sangat kuat.