Namun, di tengah situasi tersebut, Pemerintah Indonesia tetap fokus menjaga kepentingan nasional. Sejumlah sektor seperti tekstil, alas kaki, dan furnitur yang dikenal sebagai penyerap tenaga kerja besar, diperkirakan akan memperoleh manfaat dari penurunan tarif ekspor ke pasar Amerika.
Selain itu, Indonesia memperoleh keuntungan dari penghapusan tarif terhadap produk asal Amerika Serikat.
“Tarif 0 persen untuk produk AS diperkirakan menurunkan harga produk migas dan pangan di Indonesia,” kata Sri Mulyani.
Dengan demikian, harga BBM serta bahan pangan impor diharapkan bisa lebih terjangkau bagi masyarakat.
Meski begitu, pemerintah tetap mewaspadai potensi dampak tidak langsung. Beberapa negara berkembang telah menunjukkan tanda-tanda perlambatan ekonomi akibat penurunan ekspor ke Amerika. Tekanan juga mulai terlihat pada sektor manufaktur.